Selasa, 28 Januari 2014

Salam Great Think!
Sobat Pemikir Hebat,, Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita tidak lepas dari yang namanya komunikasi. Ya, satu kata ajaib itu bisa menentukan segala hal, Dunia ataupun Akhirat. Karena dengan berkomunikasi kita bisa menambah amal baik. Bercengkrama, Tersenyum, Berbagi Pengalaman, Berdiskusi, dan Masih banyak yang lainnya. Tapi Ada komunikasi yang justru membuat kita menjadi jelek (dinilai negatif), entah karena cara kita yang terkesan dianggap sombong, kata-kata kita yang kurang dipilih, atau karena kita membicarakan hal yang menurut kita kecil, padahal menurut kawan bicara kita itu adalah hal besar dan dianggap tidak pantas dibicarakan?
Entahlah,ini semua kembali ke pribadi masing-masing. Dalam komunikasi, tentunya ada sesi yang kita beri nama "Tanya-Jawab". Dalam beberapa waktu kadang ada orang yang bertanya kepada kita, namun kita seolah nampak "bodoh", kaku, terkesan tidak bisa menjawab, takut salah, seolah bersalah karena kebodohan kita, frustasi, jengkel, kesal dan reaksi ketidakpuasan lainnya. Bahkan menimbulkan ketidaknyamanan lainnya yang menyebabkan kawan bicara kita tidak nyaman ngobrol santai dengan kita. Nah, bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan yang baik, agar kawan bicara kita nyaman, damai, senang, percaya kepada kita, bahkan ketagihan curhat kepada kita, sehingga mereka beranggapan kita pintar, cerdas, dan anggapan-anggapan baik lainnya? (walau itu bukan menjadi tujuan utamanya ^_^)
Jawabannya adalah Kita Harus Paham Dia Bertanya Untuk apa? Tapi bagaimana cara memahami pertanyaan dia? Ini jawabannya.

Ada 4 Tipe pertanyaan, berikut paket jawabannya :
1. Tipe Pertanyaan Emosional.
     Dilakukan oleh orang yang bercerita tentang kehidupan pribadinya, baik itu pekerjaan, keluarga, pasangan, ataupun hubungan lainnya, baik itu Berhubungan dengan Manusia, ataupun Hubungan dengan Tuhannya.
Contoh : Gue harus milih siapa yaa? Saya harus bagaimana? dll.

2. Tipe Pertanyaan Logika.
     Biasanya pertanyaan ini lebih mengarah kepada rumus dan angka. Juga dibutuhkan analisa yang tajam serta jalan pikiran yang ada kesamaan visi dengan yang bertanya.

3. Tipe Pertanyaan Membuka (Diskusi).
     Pertanyaan ini lebih kepada hasrat ingin tahu yang mendalam dari kawan bicara kita. Bukan hanya bertanya "lalu apa", "lantas bagimana", "oh begitu ya?", dll. Tapi selain memberikan bertanya, dia juga memberikan jawaban yang ada dalam pikirannya.

4. Tipe Pertanyaan Mengetes.
    Pertanyaannya biasanya lebih mengarah ke hal yang menurut dia, kita belum tahu. Sebetulnya dia sudah tahu jawabannya, tapi dia hanya mengetes seberapa jauh pemahaman kita tentang suatu hal. Atau lebih ekstrim lagi dia ingin membuat kita tersudut.

Nah itulah tipe-tipe pertanyaannya, Agar kita lebih mudah paham, untuk jawaban dari pertanyaan tersebut, kita akan bahas dalam artikel selanjutnya yang berjudul "Cara Menjawab Pertanyaan". See u. :)

-Great Think-

1 komentar: